Toni Kroos Incar Trofi Liga Champions Kelima Bersama Real Madrid

Toni Kroos bertekad untuk mendapatkan mahkota Liga Champions kelima bersama Real Madrid dan memastikan bahwa dirinya akan pensiun, ketika eranya tiba, tanpa penyesalan mengenai hari-harinya bermain.
Gelandang berkelas itu anyar menginjak usia 31 tahun selanjutnya tidak berniat gantung sepatu dalam waktu mepet.
Baginya, masih ada buntal trofi yang kudu dikejar.
Ia telah mengalami bagaimana rasanya meraih prestasi teragung, dengan kekesuksesanan hadapan liga dengan piala domestik dinikmarinya bersama Bayern Munich dengan Madrid.
Pemain internasional Jerman itu doang memenangkan Piala Dunia 2014, namun ia tidak lantas ingin berpuas diri maka berbantuan menjaga ambisinya seluhur mungkin.
Pada musim 2020/21 ini, mengangkat kembali trofi terelite kompetisi Eropa bersama Los Blancos memerankan target berikutnya.
Kroos mengungkapkan itu kepada Tomorrow Podcast: "Ketika Anda merasakan bagaimana rasanya memenangkan Liga Champions, Anda ingin merasakannya lagi maka lagi."
"Anda mungkin tidak dapat melakukannya semasa kira-kira tahun, karena orang lain terus ingin merasakan laksana apa rasanya, tetapi keinginan untuk mengbernyawakan kembali pengalaman itu tidak hilang."
"Meski sudah empat kali memenangkannya, saya terus mengejar target juara Liga Champions meneladan kelima kalinya."
"Itu bakal sulit dan, jika atas akhirnya tidak lulus, mereka juga tidak bakal menyalahkan saya. Tentu saja, selagi saya masih aktif, saya ingin memanfaatkan waktu yang tersisa."
Kroos menghabiskan tujuh tahun jadi bagian dari tim utama Bayern sebelum pindah ke klub adapun tak kalah hebatnya, Madrid ala 2014.
Ia telah mencatatkan lebih dari 300 penampilan bagi Real, bersama memakai 101 caps yang telah dipersama bagi negaranya, dan keinginan tanpa henti bagi menjadi yang tertidak sombong tidak hendak tahu meninggalkannya.
Kroos menambahkan tentang upaya mengejar kesuksesan yang nyata: "Itu adalah sesuatu tuntutan di klub ajang saya bermain."
"Di sini, keberkembangan masa dahulu menjabat milik hari kemarin. Yang paling bena adalah saat ini selanjutnya penaklukan akan kemungkinan gelar berikutnya. Orang-orang diajari akan tidak puas dengan memenangkan gelar ini atau itu."
"Tuntutan Real Madrid sangat mirip dengan saya, karena suatu hari saya berniat mengakhiri karier saya dengan cara yang paling maju."
"Saya tidak ingin meninggalkan gelar yang akan saya sesali nanti," tukasnya."
Madrid, sebagai juara La Liga, masih berpeluang menurut kembali merengkuh trofi Liga Champions, bisa melanjutkan kampanye lebih berjarak musim ini apabila mampu menyingkirkan Atalanta di babak 16 agung.